Hi! Hi! Hi Escapist! Kembali lagi di CaCu, Caca curhat. Minggu gini aye pergi ke bioskop#aseeeekkk, engga dengg harusnya malem minggu yang ke bioskop dan hari minggunya aye review buku aja ye begimana? Yok mari! |
Hi! Hi! Hi Escapist! Kembali lagi di CaCu, Caca curhat. Minggu gini aye pergi ke bioskop#aseeeekkk, engga dengg harusnya malem minggu yang ke bioskop dan hari minggunya aye review buku aja ye begimana? Yok mari! |
Hi Escapist! Pantun dulu boleh yaaa hihi
Pak Hakim memberi amanat, paitnya seperti obat yang di gerus
Kembali lagi di Caca Curhat, semoga aku konsisten terus
*Pantun di dedikasikan untuk aku dan kamu yaa untuk konsisten di challenge ODOP ini
Oiya Escapist, sudah tanggal 12 Januari aja yaa tidak terasa mau pertengahan bulan aja nih padahal rasanya baru kemarin tim dan aku sibuk persiapan tahun baru. Sudah memulai tahun 2024 apa saja si resolusi kalian? Sudah adakah kalian planning mau ngapain? atau masih bingung tahun 2024 ini mau mengejar apa? Guys aku saranin kita punya planning deh satu tahun kedepan mau mencapai apa, soalnya rugi kalau ga ada plan khawatir seperti tahun-tahun kemarin yang haha hihi tahun baru :( *ironis tapi aku seperti ini
Harapan aku (dan semoga kita semua) merubah tahun 2024 ini jadi lebih produktif nih Escapist!
Berikut Hal-Hal Ini Bisa Kamu Tekuni Untuk Resolusi 2024 Yang Lebih Produktif *Versi Aku :
Hi Escapist! Kembali lagi di curhatan aku kali ini. Curhat hari ini masih seputar challenge ODOP nih, tapi jujurly akhir-akhir ini kenapa ya aku suka stuck untuk merangkai kata? Aku juga kadang bingung kenapa tema-tema yang di berikan membuat aku berfikir sampai ber-jam jam hanya untuk mengupload sebuah artikel? Sebenarnya tema hari ini simple loh 'apa si arti rumah buat aku?', tapi disaat aku berfikir arti rumah untukku itu apa, aku masih belum dapat jawabannya sampai saat ini. Kalau menurut kalian apa si Rumah dan Artinya buat kalian?
Ada kalanya semakin dewasa aku tidak menemukan apa arti rumah yang mendalam. Karena ketika pulang kerja rumah hanya aku singgahi untuk aku 'tidur' bukan tempat aku 'beristirahat' dan 'bersandar'. Bukan aku tidak bersyukur tapi mungkin karena singkatnya waktu yang aku habiskan dirumah, menjadikan waktu yang aku habiskan di rumah tidak seperti dulu. Aku sudah jarang berkeluh kesah dengan Ibu, dan terkadang hal itu yang aku rasa membuat aku jauh dan tidak menganggap 'Rumah Sebagai Tempat Bersandar'.
Aku berharap suatu saat aku bisa punya waktu dan kesempatan untuk berkeluh kesah lagi dengan Ibu karena aku juga rindu rumahku sebagai tempat bersandar. Namun aku juga tidak ingin terjebak di situasi hanya rumah itu tempat aku bersandar, aku ingin menciptakan rumah yang bukan hanya 'tempat' tapi 'perasaan'.
Semoga dalam waktu dekat aku juga dapat menjadikan tempat-tempat dan Negara-Negara yang akan aku kunjungi jadi rumah, karena bagiku rumah bukanlah sebuah tempat atau bangunan melainkan 'rasa nyaman' asikkk hehe
Terimakasih sudah mau membaca curhatan aku kali ini Escapist! Have a nice dream
Hi Escapist! Kembali lagi di curhatan aku kali ini. Masih edisi ODOP challenge, kali ini kebetulan temanya tentang kesehatan mental. Oh iya, bagi Escapist apa si kesehatan mental itu? Menurut kalian apakah penting menjaga kesehatan mental? Dan siapa si yang bertanggung jawab atas kesehatan mental kita?
Nah bagi aku kesehatan mental itu penting banget dijaga, ibarat badanku bisa sakit dan mental ku juga perlu di rawat. Kadang kita juga tidak aware dengan apa yang dirasakan oleh mental kita, karena efek dari sakit nya tidak terasa secara langsung seperti sakit di badan kita.
Salah satu cara untuk aku menjaga kesehatan mental yaitu
1. Bodo-amat
'berpura-pura tidak paham maksud mereka (apalagi yang konotasi negatif ya terhadap kita) supaya menghindari overthink, hindari gibah dan gosip yang tidak perlu.
2. Rutin Berolahraga
Olahraga jadi salah satu aktivitas favoritku untuk melepaskan stress, bonusnya : sehat, badan juga bugar dan bagus + bahagia (aku biasanya olahraga ringan treadmil di rumah sambil dengerin lagu hihi), biasanya aku berolahraga seminggu 3-4 kali yaa.
3. Makan-makanan yang aku suka tanpa takut endut
Gatau yaa ini bagian dari ritualku men 'treat' diri aku sendiri, pokoknya happy tummy happy me hihi
4. Baca Novel lanjut Tidur
Terkadang aku ingin pergi saja dari realita ( menghindari dunia nyata) jadilah aku membaca novel fantasy, dan yapp lanjut tidur jadi cara aku untuk 'cope with anything', menghindari overthink juga siii kalau aku
5. Berserah diri kepada Allah
Kadang jika aku sudah di titik terlemah, gabisa curhat ke siapa-siapa, curhat ke orang lain pun belum tentu dapat solusi, aku pasti akan selalu mengadu (ga cuma kalau butuh aja aku berdoanya yaa)
Escapist jujurly aku belum pernah berada di titik aku buntu dan dari 5 kegiatan aku menjaga kesehatan mental itu ga mempan, kalau kalian memang sudah 'berat' please cepat cari pertolongan yaa ke tenaga ahli. "Kamu berharga♥️"
Have a nice dream Escapist!
Hi Escapist! Apa kabar kalian hari ini? Semoga baik-baik saja yaa, kalau aku tenggorokan sudah mulai sakit nih, adik aku dirumah juga ada yang tidak enak badan.
Sedang musim pancaroba seperti ini kita mudah ya untuk kena penyakit, apa lagi kita juga harus memperhatikan asupan makanan untuk menjaga daya tahan tubuh kita tetap kuat.
Ngomong-ngomong tentang makanan nih, apakah kalian punya makanan yang kalian itu suka banget, sampe saking sukanya terkadang sedang sakit / sedang diet pun yang di cari ya makanan ini.
Kalau aku ada 10 makanan yang jadi favorit nih (meskipun diantaranya ada makanan kurang sehat, tapi biasanya makanan yang kita suka membuat nafsu makan naik yaa hihi), ini dia list nya :
1. Per mie-an korea
Aku suka nih sama K-pop dan K-Drama dan mudah banget aku tergoda (hihi) akan rekomendasi dari biasku ataupun yang muncul di drama itu. Contohnya aku makan 'bibimyeon' karena J-Hope pernah ngomongin tentang mie itu, gaskeun ke GS Supermarket korea terdekat rumah aku, dan turns out mie nya enakk hihi
2. Mie Ayam Tradisional
Memang aku suka banget mie-mie tapi Mie Ayam Tradisional dengan kecap yang banyak dan bumbu yang medok itu gada yang ngalahinn
3. Ayam Bumbu Bawang Putih
Ini salah satu menu yang Ibu aku masak karena anaknya sedang program diet hihi, Ibu cari resepnya langsung deh di marinasi (gampang banget tinggal di panggang aja setelah marinasi). Ibuku pakai dada ayam yaa untuk resep dietnya
4. Jamur Daun Kemangi
Sama ini juga menu aku dalam program diet supaya ga terlalu bosan menunya itu-itu lagi
5. Tumis Jamu + Tofu
Menu diet juga cuma bedanya ini pakai tahu telur yang lembut itu
6. Tumis Jamur Kuping
One of my first non hewani menu diet ya tumis jamur kuping ini, enak bangettt. Kalori nya juga rendah
7. Buah Jeruk
Ini segala cuaca, segala suasana si aku suka. Lagi sakit nyarinya jeruk supaya ada asupan Vit.C biar segar, cemilan pengganti basreng aku pilih ini karena memang suka hihi
8. Pastry
Meskipun lagi diet tapi kalau cheat day pastry ini salah satu yang ga bisa aku skip, love banget!
9. Kangkung Seafood
Ini salah satu alternatif kalau ke tempat seafood biar ga terlalu merasa bersalah aku pesannya ini hihi (padahal sama aja yaa)
10. Dimsum
Untuk cemilan cheat day aku suka banget dimsum, apalagi yang adonan ayam dan udangnya berasa + saus cabe khasnya. No 1 (kalau ga diet yaa hihi)
Untuk makanan memang yang aku suka fair ya untuk diet dan cheat nya hihi, kalau kalian ada yang sama kah menu favoritnya dengan aku?
Terimakasih sudah mengikuti curhatan aku hari ini Escapist! Have a nice dream ♥️
Hi Escapist! Semoga belum bosan ya melihat curhatanku, masih dalam edisi ODOP hari ke-7 nih semoga kita semua bisa konsisten untuk menulis di blog yaa. Oh iya, pernahkah kalian bersyukur tentang suatu hal, karena turns out kesempatan kita selanjutnya malah berakhir buruk? Ibaratkan "giliran sudah ga ada baru bersyukur dulu pernah punya".
Sometimes kita sebagai manusia pasti pernah merasakannya ya, apalagi karena kita pada dasarnya mahluk dengan 'ekspetasi', dan karena ekspetasi itulah yang kadang membuat kita tidak bersyukur.
Pernah berada di posisi tidak bersyukur membuatku tersadar inilah 3 hal yang aku syukuri (kembali) keberadaannya dalam hidupku :
1. Kesehatan.
Dari kecil bolak-balik opname di Rumah Sakit bukanlah hal yang asing bagi ku. Start TK sampai SD, mungkin ada 3 bulan sekali aku di opname, bisa dibilang imun ku rendah jadi mudah sakit kata Ibuku. Beranjak dewasa aku sudah jarang opname namun masih sering mimisan, tenang saja info dari dokter langgananku aku hanya punya dinding hidung yang tipis. Tapi karena waktu kecil aku punya imun yang rendah, terkadang saat bekerja rekan kerjaku yang lain sakit aku khawatir tertular dan malah efek virusnya lebih parah terhadapku.
That's why kesehatan adalah salah satu hal yang aku syukuri keberadaannya, karena badan yang sehat juga menunjang performa bekerja ku. Saat jadi front desk pernah masuk shift pagi dan sore, kalau badan kurang fit rasanya kurang semangat. Khawatir energi positif yang mau ku tularkan ke tamu malah berkurang :(
2. Lingkungan yang positif
Lingkungan yang positif benar-benar berpengaruh terhadap mental dan perkembangan diriku. Kalau di rumah alhamdulillah masih di berikan keluarga yang suportif dan positif terhadap apa yang aku suka dan tekuni.
Berbanding terbalik dengan positif nya lingkungan di rumah, jujur aku pernah bekerja di lingkungan yang 'toxic' dan ada disaat aku berfikir 'apakah semua tempat bekerja seperti ini?' ' apakah keputusan atasan ku yang kadang terkesan mementingkan dirinya sendiri hanya ada di kepalaku saja?' dan karena berlarut berada di lingkungan toxic kadang aku jadi memaklumi hal tersebut, dan mungkin lingkungan positif waktu itu bagiku hanyalah fatamorgana.
Alhamdulillahnya ternyata sekarang 'lingkungan bekerja yang positif' itu bukan khayalan semata. Lingkungan bekerja positif itu benar adanya, dan aku bersyukur berada dalam lingkungan itu sekarang.
3. Pekerjaan
Jadi hotelier bukanlah perjalanan mudah dan instan. Sebelum aku ada di posisi 'settle' sekarang aku pernah merasakan perihnya mencari kerja, dari kerja yang dibayar harian sampai yang hanya di pekerjakan untuk sebulan (season). Tapi alhamdulillahnya semua pekerjaan itu saling berkesinambungan, semua pekerjaanku terlibat dengan 'dunia hospitality'. Awalnya aku pernah bekerja jadi kasir peak season saja di sebuah departemen store, pernah juga aku bekerja menjadi kasir yang di bayar harian di restoran fastfood delivery. Which is semua step yang aku lalui berhubungan dengan hospitality / keramah tamahan lah yang membuat aku berada di posisiku saat ini. Yap jadi pekerjaan ku saat ini merupakan salah satu hal yang paling aku syukuri keberadaannya di hidupku.
Nah udah deh itu dia hal yang aku syukuri keberadaannya dalam hidupku. Mungkin ada yang sama?. Terimakasih ya Escapist sudah setia mengikuti curhatan aku dalam program ODOP ini, hope you have a great weekend. Semoga tidur hari ini mimpinya indah yaaa!
Hi Escapist! kembali lagi di curhat aku dalam perjalanan konsisten ODOP challenge. Tema ODOP kali ini adalah menulis surat untuk orang spesial. Menurut kalian apa si orang spesial itu? dan kenapa seseorang itu bisa di sebut 'spesial'? mohon bagikan opini kalian di kolom komentar ya.
Nah orang spesial menurut aku yaitu seseorang yang mengusahakan kebahagiaan aku. Sebenernya aku tipe orang yang ga bisa langsung mengungkapkan perasaan aku, aku juga bukan orang yang romantis (aku cenderung cuek kata Ibuku) tapi aku suka hal romantis.
Pernah waktu SMA aku buat surat (bagian dari tugas sekolah) yang mengungkapkan rasa terimakasih aku yang di tunjukan untuk orang tua ku. Saat itu aku hanya menulis surat untuk Ibuku (Btw Ibuku lupa katanya pernah aku berikan surat terimakasih huhu) jadi aku mau mengabadikan ungkapan rasa 'cinta dan terimakasihku' *ciee kepada (bukan Ibu saja) orang tua ku.
--------
Dearest Ayah & Ibu
Hi Ayah, mungkin saat ini dirimu bersedih karena terkadang anakmu ini tidak terlihat seperti anak penurut yang kamu banggakan saaat sekolah dulu. Mungkin ada saat-saat dimana dirimu bertanya - tanya 'mengapa anak ku ketika besar seperti melangkahi pendapat dan keputusanku?'. Mungkin ada juga kalanya di saat kau terjatuh aku terlihat seperti penolong yang memperburuk citramu di hadapan Ibu dan adik-adikku. Maafkan aku pahlawanku, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku tidak bermaksud 'melangkahimu' ataupun 'memperburuk rasa kepercayaan Ibu & adik-adik ku kepadamu'. Maafkan aku tidak bisa setegar dan semandiri yang kau ajarkan, percayalah pahlawanku 'aku sudah berusaha'.
Terimakasih pahlawanku. Terimakasih sudah mempermudah jalanku untuk mencapai posisi ku saat ini, yang mungkin disaat materi kau tidak bisa memenuhinya, namun kau berusaha mendukungku secara moral. Kau lah orang pertama yang mengenalkan aku dengan industri yang aku geluti saat ini, kau lah yang mengajarkan bahwa semua yang aku geluti adalah 'mungkin'. Kau juga yang mendorong aku untuk membaca dan tak heran disinilah sekarang aku berada Ayah. Aku tetap ingin cinta dan membagi waktuku antara pekerjaan dan hobi ku ini secara seimbang Ayah, mungkin mereka terlihat seperti 2 sisi yang berbeda tapi mereka adalah keunikan yang bisa aku bagikan.
Ayah ingin aku menjadi contoh untuk adik-adik ku kan? Apakah menurut Ayah sekarang aku adalah orang yang berhasil? atau gagal?. Aku berharap jawabannya 'berhasil' ya Ayah karena aku ingin tetap terlihat 'berhasil' karena aku tidak ingin terlihat mengkhawatirkan. Aku ingin seperti yang Ayah katakan kepadaku ' Aku Mampu Dan Aku Bisa'. Ayah dan aku mungkin kita tidak se sering dulu berbincangnya, tapi ketahuilah rasa sayang ku tidak ada berubahnya.
To My Cegil
Ibuku tercinta, maafkan aku yaa terkadang aku mudah ngambek dengan hal kecil akhir-akhir ini karena sejak keluarga kita sedang tidak baik-baik saja kamu jadi menyebalkan si huhu. Engga deng, maksud aku maaf yaa aku mudah ngambek karena kamu males masakin aku jamur pas aku berankat kerja, maafin aku juga kita cuma sedikit selisih pendapat aja aku ambekin, tapi asli deh Mom aku ketik ini sambil hampir meneteskan air mata *kalau kata kamu lebay kan?, ya tapi serius :) ini surat yang pengen aku keep supaya ga hilang dan kata-katanya ga kamu lupakan seperti surat terimakasih ku untuk mu waktu aku SMA. Terimakasih sudah menjadi cegil yang berani membela aku ketika aku di bully dulu saat aku SD, tanpa keberanian mu mungkin aku tidak dapat setegar sekarang ini. Intinya
"My heart is overflowing with these cliché words
I haven't said them to you because I was worried they wouldn't sound sincere
Rather than saying a simple "Thank you"
I've been searching for prettier words
So I haven't been able to thank you"
Mom liriknya aku ulang lagi soalnya di surat aku dulu ada lirik ini juga hihi. Love you momskyyyy
*Lirik credited to Seventeen (세븐틴), title : THANKS (고맙다)
-----
Btw ayahku juga tipe yang cuek dan tidak romantis (sok cool gitu si lebih tepatnya), semoga dia ga terlalu muak yaa lihat surat dari aku yang sok romantis, Sekian curhat aku mengenai tema ODOP hari ini, sampai jumpa di curhatan aku selanjutnya. Have a nice dream Escapist!
Hi
Escapist! Kembali lagi di curhatan aku kali ini
Bagi
hotelier ekspresi yang wajib di tunjukkan adalah 'senyum', yang mana emosi
karena masalah diluar pekerjaan seperti sedih, marah, takut adalah hal yang
tidak bisa di eskspresikan saat itu juga. Mungkin kalian melihat kami hotelier
seperti ’tidak pernah sedih’ ’si ceria terus’, but trust me kami hotelier juga
manusia. Kami bisa menangis tapi setelah shift atau kami bisa juga
bersedih tapi setelah kami handle tamu dan masuk back office (kalau Front
Desk belakang counter biasanya ada back office xixi).
Tapi
tak jarang bahagianya kami saat serve tamu juga efek dari positive vibes dari
tamu ataupun biasanya aku menanamkan ’semua tamu sama, aku akan treat
semua tamu as my family or my friend with respect’ (berdasarkan pengalaman
pribadi temanku non hotelier yang di pandang seperti tidak pantas tapi di hotel
lain, dan aku tidak ingin tamu ku merasakan hal seperti itu).
Baiklah
Escapist karena tema ODOP hari ini adalah ’apa yang kamu lakukan ketika kamu
sedih?’ aku jadi terfikir membagikan kebiasaan aku as hotelier ketika aku
merasa sedih (pastinya ini aku lakukan after handling tamu yaa, profesional is
number one xoxo)
1.
Curhat dulu ke bestie rekan kerja
Sebenarnya di lingkungan kerja tidak bisa bercerita ke
semua orang yaa hal yang buat kita sedih, apalagi ga semua orang suka sama kita,
jadi aku cerita ’hal yang memang harus di luapin saat itu juga’ tapi ke orang
yang bisa aku percaya -bestie-. Karena aku tipe orang yang ga bisa menumpuk
emosi (khawatir di tumpuk emosinya malah bisa meledak dan auto nangis pas kerja,
but alhamdulillah belum pernah karena aku tau kapasitas menahan emosi aku.) jadilah
aku curhat dulu biar ga terlalu overload emosinya.
2.
Nonton sama adik
Adikku satu frekuensi sama aku soal tonton-menonton. Kami
memiliki kesaamaan kesukaan (kami suka menonton film dan kadang gameplay
youtuber gaming) jadi kalau aku sedang ’agak galau’ auto deh aku ’dek hayuk
nonton gameplay horror nya *nama youtuber*’.
3. Baca novel online tapi yang ada sedihnya
Ini si
biar aku nangis aja yaaa, jadi aku sengaja milih novel yang ‘sad ending’ atau yang
perjalanan FMC dan MMC nya sulit tapi ’happy ending’ karena aku suka good
cry over sad book.
4.
Sholat
Sebenarnya aku beribadah tidak hanya ketika sedih yaa,
but tempat terbaik mengadu hanya ’allah’.
Terimakasih sudah mau membaca curhatan aku kali ini Escapist, kalau kalian bagaimana cara mengatasi kesedihan kalian? Kalau begitu sampai jumpa di curhatan aku selanjutnya. Have a nice dream!
Hi Escapist! Kembali lagi di curhatan aku kali ini. Kalau berbicara tentang aplikasi yang aku tak bisa hidup tanpanya bisa dibilang aplikasi inilah yang membantu hari-hari ku. Dari mem-follow up handover dari shift lain sampai yang menemani aku hingga terlelap. Berikut beberapa aplikasi yang jadi bestie aku sehari-hari:
Handover decoran bisa, handover surprise, kirim-kirim stiker bisa, urusan
formal dengan tamu (menanyakan preference makanan dan dokumen juga bisa).
Intinya si whatsapp ini pengubung aku dengan rekan kerja dari departemen lain
dan juga tamu hihi
*bonus keseruan aku dan tim saat decor kamar tamu VIP H-1 kedatangan
M-Banking penunjang segala kegiatan keuangan aku, dari pesen makanan online, belanja-belanja di marketplace sampai kumpulin uang buat jacket outing satu departemen. Ga tau apa jadinya kalau aku ga punya m-banking uang si udah kecampur-campur
Spotify
No music no life bagi aku, apalagi ya kerjain dokumen setumpuk di temani sad song mau playing victim gitu jadi orang paling tersakiti sedunia.
*snow lands on top
Instagram
Untuk tampilan aku lebih suka Instagram dibanding aplikasi sharing moment lainnya, meskipun terkadang informasi di Instagram tidak se-update Tiktok tapi tetap Instagram nomor 1 di hatiku. Di Instagram pun aku bisa research kegiatan, preferences dan hobi dari tamu VIP yang akan datang ke hotel aku. Instagram juga memiliki tempat di hati aku karena banyak tamu yang mengapresiasi pekerjaan ku dengan bahagianya mereka menghabiskan momen spesial dan di share ke Instagram.
*Bonus Kak Tasya dan karyaku hihi
After lelahnya hari biasanya aku setelah skincare-an gabisa langsung tidur, nah si E-Book ini ibarat yang menina-bobok kan aku. Entah Kindle atau Wattpad, 2 aplikasi itu adalah aplikasi yang menemani malam ku sampai tertidur.
Terimakasih Escapist sudah mau mendengarkan curhat ku hari ini. Kalau kalian, aplikasi apa aja si yang menemani hari-hari
kalian? Care to share?
Sampai bertemu di curhatan ku selanjutnya Escapist, Have a nice dream!
Hi Escapist! Kembali lagi di curhatan aku kali ini. Masih edisi ter-challenge dengan ODOP dan peserta-pesertanya yang positive vibes, kali ini curhatan aku berisi alasan-alasan aku untuk berani terjun di dunia blog.
Ketika aku di Front
Desk aku membayangkan betapa bahagianya bisa
ikut libur nasional dan weekend bisa libur. Apalagi ketika high season, yang
mana Front Desk sangat di butuhkan saat Hotel ramai, kadang di posisi itu
rasanya ingin menyerah dan capek banget kalau mau berangkat kerja. Sometimes
bersukur juga as front liner pasti setiap hari momen yang aku lewati pasti
berbeda, ada saja keunikan dari rekan kerja beda departemen ku, ada juga momen lucu
aku saat serve tamu, dan ga jarang juga bertemu tamu superrrrr baik sedunia *lebay
ya hehe
Alhamdulillahya
dapat kesempatan & challenge baru untuk aku pindah departemen yang bekerjanya
office day and office hour. Intinya merasakan ’a whole new world’ dari yang awalnya
rush dan gabisa mask emotion everytime jadi rush dan need mask emotion
nya sometime. Lumayan jauh perbedaannya dan adaptasinya lumayan menguras
waktu (i’am actually glad to be part of my recent team). Setelah beberapa saat merasakan ombak nya Back
Office aku pun kadang juga berfikir ga mungkin aku selamanya di pekerjakan sama
perusahaanku yang sekarang (sorry overthink
time ☹)
Tinggalin overthinknya
dan mari menatap masa depan (yang semoga) cerah as a bloger dan apa si alasan
aku mau membuat blog ?
Sebagai seseorang yang berkecimpung di industri hospitality, senang rasanya
berbagi informasi kepada Escapist tips & trik biar ga terlalu minder
memesan atau membeli jasa dari kami hotelier. Feel free to ask anything
related dunia hospitality yaa (aku juga sambil belajar lhoo)
Please ga muluk-muluk si aku sampe tua pengen tetap punya pendapatan yang
mana ga perlu lagi deh tuh aku pusing-pusing mencari cuan, apalagi saat muda
aja kadang sulit mendapatkan pekerjaan. So ini salah satu alasan aku untuk
terjun dan merintis karyaku di dunia blog (money oriented pasti yaa Escapist hihi)
Blog sendiri bagi aku adalah awalan (cambuk lebih tepatnya) untuk memacu
aku konsisten dalam menulis. Harapannya kata-kata yang aku tuangkan ke menulis
di blog membuat otak ku lancar untuk mengkesplor bentuk tulisan yang lebih
kompleks hihi.
Mungkin
sementara segitu dulu alasan aku membuat blog, mungkin seiring berjalannya
waktu aku akan bertambah hihi. Thank you for dengerin curhat aku today,
see you di next curhatan aku. Have a nice dream Escapist!
Hi Escapist, kembali lagi di curhatan aku kali ini.
Masih edisi berusaha konsisten untuk posting blog selama 30 hari kedepan nih. Kebetulan
temanya My Dream Job yang aku sendiri start SMA gapunya dream job, haha kinda
my sad time (gamau sedih-sedih padahal but normal lah yaa sad sebagai manusia).
Jadi ceritanya mimpi aku SD jadi Dokter Gigi sampai SMP aku berusaha untuk
mencapai nilai yang bagus untuk masuk ke SMAN yang bagus (jalan juga untuk
menuju cita-citaku sebagai Dokter Gigi), ekonomi keluargaku tidak baik-baik
saja dan putus lah harapanku untuk menggapai mimpi tinggi itu. Ketika SMA pun
blank sama sekali gatau setelah lulus mau jadi apa, yang ada di otak ku hanyalah
membantu orang tua dalam hal ekonomi. But sad time is over alhamdulillah
sekarang aku sudah mendapat posisi, lingkungan kerja dan rekan yang suportif
terhadap apa yang aku sukai 😊
Tapi masih ada beberapa ‘Dream Job’ yang
alhamdulillah harapannya timbul lagi di awal 2024 :
1.
Penulis
Kinda classic yaa pembaca pengen jadi penulis hehe, biasanya termotivasi karena ada author dengan
buku favorit kita tapi tidak memberikan ending yang kita inginkan, iya ga si
Escapist?
2.
Book
Reviewer
Masih seputar Buku nih Escapist, aku pernah dengar ”seenak-enaknya pekerjaan
yaitu hobi yang dibayar”. Nah ini dia yang kita mau ga si escapist iseng-iseng
suka bukunya, ceritain apa yang bikin kamu gemes dengan karakternya, dan
dibayar. No debat ini pasti asik (aku
bandingkan dengan pekerjaanku as orang yang bekerja di hotel but office hour
yaa)
3.
Places
Reviewer aka Traveler
Kamu suka baca buku, suka tempat yang indah (membayangkan tempat yang ada
di buku favorit kalian) , kamu suka jalan-jalan, kamu suka bertemu orang baru,
kamu suka eksplor budaya baru, tidak ada alasan lain ” berimajinasi seakan-akan
di dunia fiksi berkedok traveling”
Banyak kan dream job aku, doakan aku dapat mencapai mimpiku satu persatu yaaa. Dan aku doakan semua dream job kalian juga tercapai, aamiinnn. Thank you sudah mau mendengarkan curhatku hari ini. Have a nice dream!
Hi Escapist! Kembali lagi bersama curhatan aku kali ini dan hari ini curhatannya agak berbeda yaa bukan review places tapi review aku! hehe
Setelah beberapa review yang aku post di blog aku baru kali ini yaa aku memperkenalkan sedikit bagian diri aku ke kalian. Btw aku ikut program ODOP (One Day One Posting) dan (insyaallah) dalam tiga puluh hari kedepan akan konsisten posting artikel karena termotivasi untuk ikut program dari Kak Wulan.
Okei langsung saja yaaa ini dia 5 Hal Yang Kalian Perlu Ketahui Tentang Caca, si hotelier yang memiliki banyak mimpi
1. Trust Me, I’am A Hotelier
Baik, seperti tagline aku yaa si ‘temanmu si hotelier yang berbagi opini seputar lifestyle’ aku in real life adalah full time hotelier yang hatinya juga terbagi ke fantasy world (alias suka halu, bahasa halusnya si imajinasinya tinggi yaa Escapist hehe).
Di pekerjaan full aku si sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan dunia imajinasiku tapi diriku tersadar, banyak ‘lokasi-lokasi indah’ yang seperti lokasi khayalan kita itu ada di dunia nyata Escapist. Dan itu artinya kita perlu mencapai lokasi itu dengan traveling, dan itulah salah satu hal yang aku cintai dari pekerjaan ku sebagai hotelier (siapa tahu ada kesempatan gratis jalan-jalan ke Edinburgh kan Escapist, yuhuuuu)
2. Suka membaca dari SD
Ini fakta yang menurutku unik, waktu aku SD keluargaku terbilang keluarga sederhana yang mana aku tidak mendapatkan kesempatan cukup sering untuk mengakses (membeli) Majalah Bobo. Selain Ibuku bukan seorang yang suka membaca faktor lain pun ikut andil dalam keterbatasan akses ku. Saat opname (waktu SD aku terbilang 3 sampai 6 bulan sekali bisa masuk rumah sakit loh Escapist) adalah ‘kesempatan emas’ ku untuk akses Majalah Bobo. Jadi karakter fiksi pertamaku adalah Bona, Oki dan Nirmala, siapa yang sama kaya aku nih?
3. Mulai tidak takut melangkah untuk posting di Blog setelah ikut kelas blog pemula dari Kak Wulan
Asli Kakk Wulan aku ga ‘peres’ yaa hehe, sebenarnya waktu SMP aku sudah punya blog tapi no motivation dan gatau gitu mau nulis apa padahal si otak penuh imajinasi ini ada bibit dan cukup akses mulai dari SMP (sudah ada facebook dan hp cukup murah, jadi waktu SMP yang perlu effort lebih adalah tidak jajan untuk membeli paketan. Please yang relate comment :) ). Dan ya blog waktu SMP seperti hilang di telan bumi entah kemana dan passwordnya apa. Jadi ikut kelas blog pemula dari Kak Wulan ibarat membangkitkan semangat aku untuk menulis blog dan semoga jadi next step aku menuju impian ku sebagai penulis. Hehe love y’all!
4. Suka review tempat, makanan dan semua tentang insdustry hospitality (intinya lifestyle ‘xoxo’)
Fakta ini sangat terpampang jelas ya Escapist karena 5 artikel ku sebelumnya adalah review, Nah ada alasan sebenarnya mengapa aku memilihi lifestyle sebagai niche blog aku :
1. Aku suka banget cari makanan dan jajanan baru
2. Aku juga suka keracunan review unik di media sosial :(
3. Sebagai seseorang yang bekerja di dunia hospitality senang rasanya dapat melihat ‘Point Of View’ lain (sebagai tamu / customer )supaya ketika menghadapi case / complain kami punya rasa empati karena kami tidak ingin berada di posisi yang di rugikan dan kami juga ingin mendapatkan yang terbaik.
5. Pertama kali ikut komunitas (group) blog dan ikut program ODOP
Last but not least fakta mengenai aku Escapist, jadi alumni kelas ngeblog pemula adalah komunitas menulis blog pertamaku yang aku senang banyak Kakak-Kakak yang tidak pelit dalam berbagi ilmu tentang dunia per-blog-an dan program ‘ODOP’ ini ibarat cambuk aku untuk tidak mager-mageran lagi dalam posting artikel. #Bismillah konsisten yuk escapist!
Escapist kenapa aku melabeli diriku sebagai 'hotelier yang banyak mimpi' karena di luar dari aku menikmati pekerjaan ku sebagai hotelier, aku juga punya banyak mimpi di luar hidupku untuk serve the guest. Aku ingin traveling magical places, ekslpor makanan unik dan membagikannya ke kalian semua. Aku harap kalian tidak bosan mendengarkan curhatku yaaa. Jadi sekian fakta tentang aku Escapist. Sampai bertemu di blog ku selanjutnya. Have a nice dream!